Ticker

6/recent/ticker-posts

3.7 Menerapkan style pada halaman web

 Cascading Style Sheet (CSS)

 3.7 Menerapkan style pada halaman web

1.      Pengertian

CSS adalah singkatan dari cascading style sheets, yaitu sebuh bahasa untuk mengatur visual atau tata letak dengan mengatur elemen yan gada pada HTML. Seperti mengatur jenis font, warna tulisan, latar belakang / background.

CSS digunakan bersama dengan bahasa markup, seperti HTML dan XML untuk membangun sebuah website yang menarik dan memiliki fungsi yang berjalan baik.

CSS juga berguna untuk mengatasi keterbatasan HTML dalam mengatur format halaman website. Kenapa demikian?

Apabila hanya menggunakan HTML ketika membangun website dengan beberapa halaman, Anda harus menulis tag untuk sebuah elemen HTML di semua halaman tersebut.

Dengan adanya CSS, Anda cukup menulis kode satu kali untuk sebuah elemen HTML untuk diterapkan ke semua halaman. Nantinya, ketika akan melakukan perubahan, Anda juga cukup melakukan perubahan pada satu kode tadi.

2.      Fungsi CSS

1.      Mempercepat loading HTML

2.      Memudahkan pengelolaan KODE

3.      Menawarkan lebih banyak variasi Tampilan

4.      Membuat website tampil rapi disemua ukuran layer (Responsive)

 

3.      Aturan Penulisan Kode CSS

A.     Susunan CSS

Kode CSS tersusun atas selector dan deklarasi. Selector adalah tag HTML

yang akan diberi atau dikenai CSS, sedangkan deklarasi adalah properti dan nilai

yang akan ditentukan untuk tag bersangkutan.

Contoh :

    

     body {

background: black;

}

 

Pada kode di atas, body disebut sebagai selector dan background: black;  disebut sebagai deklarasi. background adalah properti dari tag <body> yang akan di-

set nilainya, sedangkan black adalah nilai yang digunakan atau akan diisikan ke

 

dalam atribut background. Sebuah selector dapat memiliki lebih dari satu deklarasi,

dimana setiap deklarasi harus diakhiri oleh tanda titik koma atau semicolon (;).

 

Ada kalanya, dalam membuat kode CSS kita menjumpai satu atau beberapa selector yang memiliki deklarasi yang sama dengan selector lainnya. Untuk kasus semacam ini, deklarasi cukup ditulis sekali saja, akan tetapi daftar selector-nya saja yang harus disebutkan satu persatu dengan memisahkannya menggunakan tanda koma. Berikut ini contoh kode yang akan menunjukkan hal tersebut.

    

 

body, td, h2 {

background: black;

color: red;

}

 

Pada contoh kode di atas, deklarasi akan berlaku untuk tag <body>, <td>, dan

<h2>.

B.      Penulisan

1.      Inline CSS

Menuliskan kode CSS langsung pada tag yang akan diubah atau diatur style-nya

Contoh :

<h1 style=”color: red; border-bottom: 1px solid red;”>

Heading 1

</h1>

2.      Internal CSS (Embedded Styles)

Menuliskan CSS dibagian antara tag head pembuka dan penutup (<head> ….. </head>) penulisan ini hanya berlaku untuk 1 halaman saja. Jika ingin menyamakan css setiap halaman, maka internal CSS ini harus selalu dituliskan

Contoh :

           <head>

<style>

Body  {

background-color:blue; 

}

P  {

font-size:20px;

color:white;

}

</style>

</head>

<p>Ini adalah contoh kalimat.</p>

 

 

3.      External CSS (Linked Styles)

external CSS adalah kode CSS yang diletakkan di luar dokumen HTML sebagai file .css. Jenis CSS ini berfungsi untuk mengatur tampilan semua halaman website yang Anda tentukan. Jadi, external CSS berguna ketika Anda ingin mengatur tampilan beberapa halaman sekaligus.

Tag <link> yang digunakan untuk memanggil file .css diletakkan pada bagian

header dokumen HTML, dengan bentuk umum penggunaan seperti berikut:

 

<link rel=”stylesheet” href=”nama_file_css” type=”text/css” />

 

Dengan menggunakan cara seperti di atas, ada beberapa keuntungan yang

diperoleh, yaitu:

·         Kode (baik CSS maupun HTML) tampak lebih rapi dan mudah untuk dibaca atau dipahami.

·         Lebih mudah dikembangkan atau dimodifikasi.

·         Kode CSS dapat digunakan oleh dokumen-dokumen HTML lain yang ingin menerapkan style tersebut.

·         Perubahan pada file.css akan berpengaruh terhadap semua dokumen HTML yang menerapkannya. Artinya perubahan style hanya dilakukan sekali pada file .css-nya saja.

4.      Latihan

1.      Buatkan sebuah folder di project kalian (Folder nama anda) dengan nama folder Latihan CSS, kemudian didalam folder Latihan, buatkan satu buah file HTML dengan nama index.html dan satu buah folder dengan nama assets dan didalam folder assets buatkan satu buah file dengan nama style.css

2.      Tuliskan sourcode berikut kedalam file index.html

 

3.      Tuliskan sourcode berikut kedalam file style.css



5.      Tugas

Melanjutkan tugas praktikum ke 2 (Membuat CV) dengan menambahkan CSS agar web CV menjadi lebih indah dan memiliki daya Tarik bagi pembacanya

Posting Komentar

0 Komentar